Nanda
Nanda Halo saya Nanda, author Pediaku ID. Saya senang belajar tentang internet dan blogging, serta berbagi melalui tulisan..

Mengapa Sirkuit Interlagos di São Paulo Begitu Spesial?

4 minutes to read
Mengapa Sirkuit Interlagos di São Paulo Begitu Spesial?

Terletak di kota São Paulo, Sirkuit Interlagos telah lama menjadi Sirkuit Balap F1 Paling Ikonik di seluruh dunia mencintai trek ini karena karakteristiknya yang istimewa serta kemampuannya menciptakan balapan-balapan yang tak terlupakan. Dalam artikel ini, kita akan menyelami sejarah, keunikan layout, hingga momen-momen dramatis yang menjadikan Grand Prix Brazil di Interlagos begitu spesial.

Sejarah dan Asal Usul

Awalnya, lahan yang kini menjadi Sirkuit Interlagos dibeli oleh seorang developer properti pada tahun 1926 dengan rencana membangun sebuah perumahan. Namun, ketika pasar saham jatuh pada tahun 1929, rencana tersebut harus ditinggalkan. Pada tahun 1938, konstruksi untuk mengubah lahan itu menjadi sirkuit balap pun dimulai. Akhirnya, pada tanggal 12 Mei 1940, pejabat kota São Paulo, Ademar de Barros, meresmikan Autódromo de Interlagos sepanjang 8 kilometer. Sirkuit ini dibangun di antara dua danau buatan besar, Guará Piranga dan Billings, dan namanya disarankan oleh arsitek asal Prancis, Alfred Agake.

Seiring waktu, pada tahun 1985, sirkuit ini berganti nama menjadi Autódromo José Carlos Pace untuk menghormati pembalap legendaris Brazil yang pernah berkompetisi di F1 dari tahun 1972 hingga 1977. José Carlos Pace sendiri pernah meraih kemenangan di sirkuit ini pada musim 1975.

Keunikan Layout dan Tantangan di Trek

Dilansir dari https://www.benarabyraceway.com/ Interlagos terkenal bukan hanya karena sejarahnya, tetapi juga karena desain dan medan yang unik. Dibangun di atas lahan berbukit-bukit, trek ini menciptakan elevasi dan sudut-sudut tajam yang memberikan sensasi seperti wahana roller coaster. Hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap karena setiap tikungan harus dinavigasi dengan presisi tinggi.

Beberapa elemen teknis dari Interlagos yang patut diperhatikan antara lain:

  • Tikungan 1 dan 2 (Sena S): Tikungan kompleks di mana zona pengereman paling luas memungkinkan pembalap melakukan manuver tajam. Di area ini, pernah terjadi insiden legendaris antara Max Verstappen dan Esteban Ocon.
  • Reta Oposta: Trek lurus yang berfungsi sebagai zona DRS pertama, memberikan kesempatan slipstream bagi mobil di belakang.
  • Sektor Tikungan 8, 9, dan 10: Sektor paling teknikal yang menyajikan aliran kendaraan yang mengalir dengan indah, meskipun penuh tantangan.
  • Tikungan Jungkaau (Tikungan 12): Tikungan bersejarah yang pernah menyaksikan aksi spektakuler Lewis Hamilton menyalip Timo Glock di musim 2008.

Layout sirkuit yang menurun di beberapa bagian menyebabkan understeer pada exit tikungan, sehingga menambah kompleksitas strategi balapan. Selain itu, jalur pit yang panjang dan melewati tikungan pertama memberikan nuansa klasik dan jadul yang semakin memperkaya karakter Interlagos.

Momen-Momen Balap yang Tak Terlupakan

Sirkuit Interlagos telah menyuguhkan banyak momen dramatis dalam sejarah F1, antara lain:

  • 2003: Balapan yang penuh kontroversi, di mana hasil awal dinyatakan sebagai kemenangan Kimi Raikkonen, namun kemudian direvisi oleh ruang sidang FIA.
  • 2008: Momen emosional Felipe Massa yang sempat merasa mendekati gelar juara dunia selama 39 detik.
  • 2012 & 2016: Fernando Alonso harus puas sebagai runner-up dalam balapan yang penuh ketegangan, terutama di tengah kondisi hujan deras.
  • 2021: Penampilan heroik Max Verstappen, yang berhasil naik dari urutan ke-16 menjadi pemimpin hanya dalam 15 lap.
  • 2022 & 2023: Di era modern, selain penampilan gemilang Lewis Hamilton, George Russell meraih kemenangan pertama di F1, dan dominasi Verstappen terlihat jelas di sprint race serta balapan utama.

Faktor Eksternal yang Menambah Sensasi Balapan

Selain desain trek yang menantang, ada beberapa faktor eksternal yang turut berkontribusi pada keunikan balapan di Interlagos:

  • Perubahan Cuaca yang Cepat: Lokasi sirkuit ini terkenal dengan cuacanya yang berubah dengan cepat—mulai dari gerimis ringan hingga hujan deras—menambah tantangan bagi para pembalap.
  • Arah Balapan: Karena sirkuit ini berlawanan arah jarum jam, gaya sentrifugal membuat pembalap harus beradaptasi dengan tekanan yang berbeda, terutama karena mereka cenderung terdorong ke kanan.
  • Jalur Pit yang Panjang: Jalur pit yang melintasi tiga tikungan pertama dengan desain yang “tidak rapi” memberikan sentuhan klasik yang unik dan mempengaruhi strategi pit stop.

Kesimpulan

Sirkuit Interlagos bukan hanya sebuah trek balap; ia merupakan perpaduan antara sejarah, tantangan teknis, dan momen-momen dramatis yang membuat Grand Prix Brazil selalu dinanti-nantikan. Dari awal pendiriannya yang penuh liku, melalui pergantian nama untuk menghormati pahlawan lokal, hingga aksi heroik di lintasan, Interlagos telah membuktikan dirinya sebagai salah satu sirkuit terbaik sepanjang masa.

Bagi para penggemar F1, Interlagos adalah simbol semangat balap yang autentik dan penuh kejutan. Bagaimana pendapat Anda tentang keunikan sirkuit ini? Jangan ragu untuk berbagi komentar, dan pastikan untuk like serta subscribe agar Anda tidak ketinggalan cerita menarik seputar dunia Formula 1!