5 Cara Menggunakan Medium Untuk Mempromosikan Blog
5 minutes to read
Summary
Pernah merasa blog yang sudah kamu bangun dengan susah payah itu sepi pengunjung? Rasanya seperti curhat ke tembok, ya? Padahal, kontennya sudah oke punya, desainnya juga menarik. Nah, mungkin kamu melewatkan satu platform yang potensial banget: Medium.
Banyak yang belum sadar kalau Medium itu bukan cuma tempat nulis curhatan atau opini. Tapi, bisa jadi senjata ampuh untuk mendatangkan traffic ke blogmu. Artikel ini akan membongkar rahasianya! Kita akan kupas tuntas 5 Cara Menggunakan Medium untuk Mempromosikan Blog supaya blogmu nggak lagi sepi dan makin dikenal banyak orang. Siap? Yuk, simak!
5 Cara Menggunakan Medium untuk Mempromosikan Blog
Medium itu bagaikan kolam ikan besar. Ada banyak pembaca potensial yang bisa kamu jaring untuk jadi pengunjung setia blogmu. Tapi, gimana caranya? Berikut adalah 5 strategi jitu yang bisa kamu coba:
1. Reposting Konten Blog ke Medium (dengan Strategi!)
Jangan langsung copy-paste mentah-mentah artikel dari blog ke Medium. Itu namanya duplikasi konten dan bisa bikin Google ngambek.
Repurposing adalah kuncinya.
- Pilih Artikel Terbaik: Analisis artikel blogmu yang paling populer. Artikel dengan engagement tinggi (banyak komentar, share, dan views) punya potensi lebih besar di Medium.
- Modifikasi dan Optimasi: Ubah sedikit judulnya agar lebih menarik perhatian pembaca Medium. Tambahkan hook yang kuat di awal paragraf.
- Tambahkan CTA (Call to Action): Ini penting banget! Di akhir artikel Medium, ajak pembaca untuk mengunjungi blogmu. Contoh: “Ingin tahu lebih banyak tentang [topik artikel]? Kunjungi blog saya di [link blog].”
- Gunakan Canonical Link: Setel canonical link di Medium ke artikel asli di blogmu. Ini memberitahu Google bahwa artikel asli ada di blogmu dan Medium hanya versi reposting. Jadi, blogmu tetap dapat credit SEO.
2. Menulis Konten Eksklusif untuk Medium
Selain reposting, coba buat konten yang benar-benar baru dan eksklusif untuk Medium.
Ini menunjukkan bahwa kamu serius dalam memanfaatkan platform ini.
- Targetkan Audiens Medium: Riset topik yang populer di Medium. Perhatikan publication mana yang sering membahas topik tersebut.
- Tulis dengan Gaya Medium: Gaya penulisan di Medium cenderung santai, personal, dan storytelling. Sesuaikan gaya tulisanmu agar lebih relatable dengan pembaca Medium.
- Promosikan Blog Secara Halus: Jangan terlalu hard selling. Sebutkan blogmu secara alami dalam artikel. Misalnya, jika kamu membahas studi kasus, kamu bisa mengatakan: “Saya pernah membahas topik ini lebih detail di blog saya [link blog].”
- Manfaatkan Fitur Medium: Gunakan fitur series untuk membuat rangkaian artikel yang saling berhubungan. Ini bisa meningkatkan engagement dan mendorong pembaca untuk mengikuti akunmu.
3. Bangun Otoritas di Medium dengan Konsisten
Konsistensi adalah kunci kesuksesan di platform mana pun, termasuk Medium.
Semakin sering kamu publish konten berkualitas, semakin besar peluangmu untuk membangun otoritas dan mendapatkan followers.
- Buat Jadwal Posting: Tentukan berapa kali seminggu kamu akan publish artikel di Medium. Misalnya, dua kali seminggu.
- Fokus pada Kualitas: Jangan hanya mengejar kuantitas. Pastikan setiap artikel yang kamu publish berkualitas tinggi, informatif, dan bermanfaat bagi pembaca.
- Berinteraksi dengan Komunitas: Balas komentar, ikuti akun lain, dan berpartisipasi dalam diskusi. Ini membantu membangun networking dan meningkatkan visibilitasmu.
- Gunakan Publication: Submit artikelmu ke publication yang relevan. Ini bisa meningkatkan jangkauan artikelmu secara signifikan.
4. Manfaatkan Fitur “Import a Story”
Fitur “Import a Story” memudahkanmu untuk memindahkan artikel dari blogmu ke Medium.
Namun, jangan lupa untuk tetap melakukan optimasi dan menambahkan CTA.
- Pastikan Artikel Sudah Final: Sebelum mengimpor artikel, pastikan artikel tersebut sudah final dan tidak ada kesalahan tata bahasa.
- Periksa Tampilan: Setelah diimpor, periksa tampilan artikel di Medium. Pastikan semua gambar dan format terlihat dengan benar.
- Tambahkan CTA: Jangan lupa untuk menambahkan CTA di akhir artikel untuk mengarahkan pembaca ke blogmu.
- Setel Canonical Link: Penting! Jangan lupa setel canonical link ke artikel asli di blogmu.
5. Promosikan Artikel Medium di Media Sosial
Jangan hanya mengandalkan traffic organik dari Medium.
Promosikan artikel Mediummu di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Bagikan di Semua Platform: Bagikan artikel Mediummu di semua platform media sosial yang kamu gunakan, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram.
- Gunakan Gambar yang Menarik: Gunakan gambar yang menarik perhatian saat membagikan artikelmu di media sosial.
- Buat Caption yang Menggoda: Buat caption yang menggoda dan membuat orang penasaran untuk membaca artikelmu.
- Gunakan Hashtag: Gunakan hashtag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas artikelmu.
Kesimpulan
Menggunakan Medium untuk mempromosikan blog itu effort yang worth it. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas, membangun otoritas, dan meningkatkan traffic ke blogmu. Ingat, kuncinya adalah konsistensi, kualitas, dan interaksi. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai manfaatkan Medium sekarang juga! Punya pengalaman menarik dengan Medium? Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar, ya!
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang menggunakan Medium untuk mempromosikan blog:
1. Apakah saya harus membayar untuk menggunakan Medium?
Tidak. Medium memiliki model freemium. Kamu bisa membaca dan menulis artikel secara gratis. Namun, untuk mengakses fitur premium, seperti membaca artikel eksklusif dan mendukung penulis favoritmu, kamu perlu berlangganan.
2. Apakah reposting konten dari blog ke Medium akan mempengaruhi SEO blog saya?
Tidak, asalkan kamu menggunakan canonical link. Canonical link memberitahu Google bahwa artikel asli ada di blogmu dan Medium hanya versi reposting. Jadi, blogmu tetap dapat credit SEO.
3. Bagaimana cara menemukan publication yang tepat untuk submit artikel saya?
Cari publication yang membahas topik yang relevan dengan artikelmu. Perhatikan jumlah followers dan engagement di publication tersebut. Baca panduan submission dengan seksama sebelum mengirimkan artikelmu.