Nanda
Nanda Halo saya Nanda, author Pediaku ID. Saya senang belajar tentang internet dan blogging, serta berbagi melalui tulisan..

5 Cafe Tertua di Dunia yang Masih Ada Sampai Sekarang

5 minutes to read
5 Cafe Tertua di Dunia yang Masih Ada Sampai Sekarang

Kafe bukan hanya tempat menikmati secangkir kopi atau teh, tetapi juga merupakan tempat berkumpulnya orang-orang untuk berdiskusi, membaca, atau bahkan sekadar bersantai. Dalam sejarahnya, beberapa kafe telah menjadi saksi bisu perubahan zaman, menyimpan cerita-cerita berharga dari masa lalu. Beberapa di antaranya bahkan berhasil bertahan hingga saat ini, menawarkan pengalaman unik yang memadukan sejarah, budaya, dan cita rasa. Untuk menikmati pengalaman paling unik kamu bisa cek sumber lansung dan menikmati keautentikannya Berikut adalah lima kafe tertua di dunia yang masih ada sampai sekarang, masing-masing dengan cerita dan karakteristik yang membuatnya istimewa.

1. Café Procope – Paris, Prancis (1686)

Café Procope, yang dibuka pada tahun 1686, adalah salah satu kafe tertua di dunia. Terletak di jantung kota Paris, kafe ini menjadi tempat berkumpulnya tokoh-tokoh besar seperti Voltaire, Rousseau, dan bahkan Napoleon Bonaparte. Dengan interior klasik bergaya Prancis, Café Procope menawarkan suasana yang membawa pengunjungnya ke masa lalu.

Café ini dikenal sebagai tempat lahirnya gagasan-gagasan besar selama Revolusi Prancis. Di sinilah para pemikir dan revolusioner berkumpul untuk berdiskusi tentang masa depan Prancis. Hingga saat ini, Café Procope tetap mempertahankan keaslian desainnya dengan dekorasi mewah, cermin besar, dan lampu gantung antik.

Bagi pecinta sejarah, kunjungan ke Café Procope bukan sekadar perjalanan kuliner, tetapi juga pengalaman mendalam untuk memahami bagaimana kafe dapat menjadi pusat intelektual dan budaya.

2. Café Florian – Venesia, Italia (1720)

Terletak di Piazza San Marco yang ikonis, Café Florian adalah simbol kemewahan Venesia. Didirikan pada tahun 1720, kafe ini telah menjadi saksi bisu beragam peristiwa penting dalam sejarah Italia. Dengan lantai marmer, lukisan dinding bergaya Barok, dan musik live, Café Florian menawarkan pengalaman elegan yang sulit dilupakan.

Uniknya, kafe ini pernah menjadi tempat favorit para seniman dan penulis terkenal, seperti Charles Dickens dan Lord Byron. Hingga saat ini, Café Florian masih mempertahankan tradisi pelayanan dan atmosfernya yang eksklusif. Harga makanan dan minuman di sini mungkin lebih tinggi dibandingkan tempat lain, tetapi pengalaman menikmati kopi di tempat yang telah berusia lebih dari tiga abad tentu sepadan.

Cafe paling tua di dunia

3. Café Central – Wina, Austria (1876)

Wina dikenal sebagai kota dengan budaya kafe yang mendalam, dan Café Central adalah salah satu kafe paling legendaris di sana. Dibuka pada tahun 1876, kafe ini menjadi tempat pertemuan para intelektual dan seniman, termasuk Sigmund Freud, Leon Trotsky, dan Stefan Zweig.

Desain interior Café Central menampilkan langit-langit tinggi dengan lengkungan megah, lampu gantung indah, dan meja-marmer yang menciptakan suasana elegan. Kafe ini menawarkan beragam pilihan makanan khas Austria, seperti Apfelstrudel dan Sachertorte, yang cocok dinikmati dengan secangkir kopi klasik.

Sebagai pusat budaya di Wina, Café Central tidak hanya menawarkan hidangan berkualitas, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan atmosfer intelektual yang kaya. Hal ini menunjukkan bagaimana Desain Cafe Yang Unik dapat mencerminkan identitas budaya sekaligus menarik pengunjung dari seluruh dunia.

4. Caffè Greco – Roma, Italia (1760)

Caffè Greco, yang terletak di Via dei Condotti, Roma, adalah kafe tertua di Italia yang masih beroperasi hingga kini. Didirikan pada tahun 1760, kafe ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya seniman dan penulis terkenal, seperti Goethe, Keats, dan Hans Christian Andersen.

Interior Caffè Greco memadukan keanggunan dan kehangatan, dengan dinding yang dihiasi lukisan-lukisan klasik dan meja-meja kecil yang nyaman. Di setiap sudutnya, Anda dapat merasakan jejak sejarah yang mendalam, seolah-olah waktu berhenti di sana.

Selain menawarkan kopi yang lezat, Caffè Greco juga menyajikan suasana yang menginspirasi para pengunjung untuk merenung atau bahkan menciptakan karya seni mereka sendiri. Tidak heran jika kafe ini menjadi favorit para seniman selama berabad-abad.

5. Antico Caffè Greco – Palermo, Italia (1850)

Antico Caffè Greco, yang terletak di Palermo, juga memiliki sejarah panjang yang membuatnya menjadi salah satu kafe paling bersejarah di Italia. Didirikan pada tahun 1850, kafe ini menawarkan suasana khas Italia dengan sentuhan tradisional yang kuat.

Dengan furnitur kayu klasik, lantai mosaik, dan langit-langit tinggi, Antico Caffè Greco berhasil menciptakan nuansa nostalgia yang memikat. Menu yang ditawarkan mencakup berbagai pilihan kopi, kue, dan hidangan ringan yang memanjakan lidah.

Pengunjung kafe ini sering kali terkesan dengan bagaimana Antico Caffè Greco mampu mempertahankan warisan budayanya sambil tetap relevan di era modern. Ini adalah contoh nyata bagaimana kafe dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.

Kesimpulan

Kelima kafe ini tidak hanya menawarkan hidangan yang menggugah selera, tetapi juga pengalaman sejarah yang kaya. Mereka membuktikan bahwa kafe bukan sekadar tempat untuk menikmati kopi, tetapi juga pusat budaya dan intelektual yang mampu bertahan melewati zaman.

Bagi Anda yang berkesempatan mengunjungi salah satu dari kafe ini, sempatkan waktu untuk menikmati suasana dan meresapi cerita yang tersimpan di dalamnya. Dengan Desain Cafe Yang Unik, masing-masing kafe ini tidak hanya mempertahankan warisan sejarahnya, tetapi juga menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.